Pages

Jumat, 11 September 2015

Macam-Macam Tipe data dalam Statistik



1.      DATA NOMINAL
yaitu data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu.
Contohnya : jenis kelamin ,agama
A. Islam
B. Kristen
C. Hindu

Artinya : Huruf( A) untuk yang beragama Islam, Huruf (B) untuk yang beragama Kristen, huruf (C) untuk yang beragama Hindu hanya merupakan simbol yang digunakan untuk membedakan ketiga  jenis kategoori agama  tersebut .Huruf-huruf tersebut tidak memiliki makna kuantitatif, artinya huruf  (A) dari data di atas tidak dapat di bandingkan dengan data (B) maupun data  (C) kerena agama Islam tidak lebih besar dari pada agama kristen maupun agama hindu sehingga data tersebut tidak dapat dilakukan operasi matematika misal (A)= islam (B) =kristen maka, (A) + (B) ≠(C) karena, tidak ada kategori (C) yang merupakan hasil penjumlahan dari (A) dan (B).


Contoh lain data tentang status pernikahan
(1)    : Menikah
(2)   : Belum menikah
(3)   : Janda/duda
Maka data diatas tidak dapat diselesaikan dengan operasi matematika, karena data tersebut memiliki sifat-sifat yang sama dengan data agama diatas yang tdak dapat di bandingan satu sama lain
Karena data tersebut merupakan data kualitatif maka data tersebut dapat diolah dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan angket 



2.      DATA ORDINAL
Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategori disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama.
Contoh kemampuan akademik, tingkat pendidikan
KODE
TINGKAT PENDIDIKAN
01
Taman Kanak-Kanak (TK)
02
Sekolah Dasar (SD)
O3
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
04
Sekolah Menengah Atas (SMA)
05
Diploma
06
Sarjana

terhadap urutan data di atas menunjukkan bahwa SD memiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan TK dan lebih rendah dibandingkan dengan SMP. Namun demikian, data tersebut tidak dapat dijumlahkan, misalnya SD (002) + SMP (3) ≠ (05) Diploma. Dalam hal ini, operasi  matematika ( + , – , x, : ) tidak berlaku untuk data ordinal.
Contoh lain :
Peringkat (ranking) siswa dalam satu kelas yang menunjukkan urutan prestasi belajar tertinggi sampai terendah. Siswa pada peringkat (1) memiliki prestasi belajar lebih tinggi dari pada siswa peringkat (2).
      Karena data tersebut merupakan data kualitatif maka data tersebut dapat diolah dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan angket.
3.      DATA INTERVAL
Data interval adalah data di mana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama.
Contoh : hasil pengukuran suhu, Hasil belajar
Hasil pengukuran suhu (temperatur) menggunakan termometer yang dinyatakan dalam ukuran derajat. Rentang temperatur antara 00 Celcius sampai  10 Celcius memiliki jarak yang sama dengan 10 Celcius sampai  20 Celcius. Oleh karena itu berlaku operasi matematik ( +, – ), misalnya 150 Celcius + 150 Celcius = 300 Celcius. Namun demikian tidak dapat dinyatakan bahwa benda yang bersuhu 150 Celcius memiliki ukuran panas separuhnya dari benda yang bersuhu 300 Celcius. Demikian juga, tidak dapat dikatakan bahwa benda dengan suhu 00 Celcius tidak memiliki suhu sama sekali. Angka 00 Celcius memiliki sifat relatif (tidak mutlak). Artinya, jika diukur dengan menggunakan Termometer Fahrenheit diperoleh 00 Celcius = 320 Fahrenheit.
Contoh lain
Interval nilai pelajaran matematika siswa SMA 4 Makassar  adalah antara 0 sampai 100. Bila siswa A dan B masing-masing mempunyai nilai 45 dan 90, bukan berarti tingkat kecerdasan B dua kali A. Nilai 0 sampai 100 hanya merupakan rentang yang dibuat berdasarkan kategori pelajaran matematika dan mungkin berbeda dengan mata pelajaran lain.
Karena data diatas merupakan data kuantitatif maka instrumen pengukuran yang di gunakan adalah instrument yang digunakan berupa alat ukur yang di inginkan peneliti dan biasanya telah ditetapkan contohnya, pengukuran suhu menggunakan alat ukur termometer.

4.      DATA RASIO

Data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi matematik ( + , – , x, : )
Contoh

0 komentar:

Posting Komentar